Galaupolitan



Judul: Galaupolitan (Kisah Sesat Mahasiswa Galau)
Penulis: Mahmud Jauhari Ali
Harga umum: @Rp 24.900,00

Buku ini tersedia di toko buku Gramedia, Toga Mas, dan Gunung Agung seluruh Indonesia. Bisa juga dipesan langsung via sms ke nomor 087815594940

Apa kata mereka tentang buku ini?

“It’s really good joke! Baru kali ini gue ketemu buku kocak yang bikin gue ngakak. Manstabs… Tob…markotob…! Gue sampe terkencing-kencing, wakkkk…!”
—Nia Putri


“Mahmud, nama elo emang terdengar religius, tapi cerita-cerita galau yang elo bikin bener-bener gokil abis! Hahaha…!! Gue salut dah sama perjuangan elo nulis buku ini. Bikin perut gue mules-mules.. Hahaha.”
—Teguh Winarsho AS


“Buku ini mengungkap sisi kehidupan seorang mahasiswa gokil, tapi mampu mengeluarkan segala potensi di bidang yang disukainya, yakni sastra.”
—Arsyad Indradi, Penyair Gila Indonesia


“Membaca buku ini membuat hati menjadi riang.
Ini ialah bacaan pelepas lelah dan jenuh.”
—Tajuddin Noor Ganie, Penulis yang
gemar ngeblog dan baca cerita galau plus unik


___________________________________________
...
Gue hampir ga bisa nahan lagi. Rasanya nyaris keluar. Udah di ujung. Kepala gue jadi pusing keliengan. Padahal seorang dosen penguji lagi serius nanyain gue.
“…silakan Saudara Muhammad Jauzaki memberikan jawabnya.”
“Aduuuuuh!” spontan gue teriak, “Gue ga tahan lagiiii,” ucap gue dalam hati, “Eeeh. Saya permisi, Pak. Mau pipis,” ucap gue berani.
Gue langsung lari nuju luar ruang sidang. Semua mata tertuju ke gue. Tapi gue ga peduli.
“Saudara Jau! Saudara Jau!” Dosen penguji gue bereaksi.
Gue juga ga meduliin perkataan dosen penguji gue ntu. Tanpa pikir panjang, pintu gue tubruk gitu aja. Untung gue ga jatuh. Gue langsung nuju kamar kecil.
“Huuuuh legaaaaa. Enak banget rasanya.” gumam gue.
Dan, jiaaah! Saking nikmatnya, gue ga nyadar kalo air hangat yang bikin gue kemari mengenai sepatu ama kaos kaki gue.
….

Begitulah salah satu tingkah Jau. Dia anak muda yang gokil, nyebelin, aneh, tapi menyimpan kegalauan dan memiliki kelebihan tersendiri. Sebagian temannya menganggap Jau sebagai cowok manja dan cemen. Sementara kekasih batinnya menganggap Jau lelaki sejati penuh tanggung jawab. Ikuti kisah perjalanannya mulai awal menjadi mahasiswa hingga sarjana.