Judul: CINTA DI TEPI GAZA (Novel)
Penulis: Mahmud Jauhari Ali
Tebal: 224 hlm
Terbit: Januari, 2013
Penerbit: Araska, Yogyakarta
ISBN: 978-602-7733-91-6
ISBN: 978-602-7733-91-6
Harga: @Rp 30 rb (Harga tidak seragam di semua wilayah)
TERSEDIA DI TOKO BUKU GRAMEDIA, TOGA MAS, DAN TOKO BUKU GUNUNG AGUNG SELURUH INDONESIA
Sinopsis:
Sinopsis:
Fida
Qafishah terlahir sebagai anak petani di Khuza’a, Khan Yunis, Gaza
Selatan. Sejak kecil dirinya telah mengalami hidup sengsara di bawah
tekanan Negara Israel. Ingatannya atas penghancuran pohon-pohon zaitun,
ladang gandum, peternakan lebah, kebun sayur, dan penghancuran rumahnya
yang sangat tidak manusiawi begitu melekat kuat di otaknya. Sejak itulah
dia bertekad akan melawan Bangsa Zionis yang benar-benar kejam.
Bermodal semangat, kegigihan, kecerdasannya, dan sokongan ibunya, dia
berhasil menamatkan pendidikan sekolah menengah atasnya di Gaza City.
Namun
di usianya yang ke-19 tahun dia dijebloskan di Penjara Hasharon Israel.
Berbagai kazaliman pun dialaminya selama berada di sana. Mulai dari
pemeriksaan awal yang mengharuskannya menanggalkan seluruh pakaian yang
melekat di tubuhnya, dimasukkan ke ruangan yang tak layak untuk manusia,
hingga perenggutan kehormatannya. Karena hal terakhir itulah, dia hamil
dalam penjara. Kepedihan teramat sangat membuatnya hampir mengakhiri
hidupnya di sana. Untunglah ada teman seselnya yang selalu memberinya
semangat hidup hingga keputusasaannya perlahan hilang.
Tapi,
penderitaannya belumlah berakhir. Menjelang kelahiran anaknya, dia
mendapatkan kesulitan saat melewati pos pemeriksaan Israel. Sehingga,
anaknya tak bisa diselamatkan nyawanya. Selain itu, pria yang dia
dicintai menjauhinya lantaran dirinya sudah tak suci lagi. Meski begitu,
dia tetap gigih melanjutkan pendidikan di Fakultas Kedokteran
Universitas Islam Gaza. Dia juga menggabungkan diri sebagai sukarelawan
di Bulan Sabit Merah Palestina. Hingga suatu waktu dia bertemu kembali
dengan pria yang merenggut kehormatannya. Tetapi pria itu sudah berubah.
Yang terpancar adalah kelembutan, kehangatan, dan pesona keterpelajaran
pria itu di dunia kedokteran.
Nah, bagaimanakah cerita selanjutnya? Novel
ini tidak hanya menyuguhkan cerita tentang perjalanan cinta manusia
dengan bahasa yang apik, tetapi juga mengungkapkan sisi kehidupan wanita
Palestina yang kadang terpinggirkan dari sorotan dunia internasional. Selamat membaca! Semoga bermanfaat.